Awas! Tulis Kata Ini di Twitter Bisa Diblokir

 Sejumlah netizen termasuk akun klub Olympique Lyonnais dari Prancis protes pada Twitter. Cuma menulis kata Memphis, bisa kena blokir. Kok begitu sih?

Bagi siapa saja yang men-tweet kata 'Memphis', akun Twitter netizen bisa kena blokir. Padahal, 'Memphis' bukan kata-kata kasar, kenapa bisa kena blokir?

Salah satu yang protes adalah akun sepakbola Olympique Lyonnais, klub sepakbola asal Prancis. Gelanda Belanda di klub mereka adalah Memphis Depay.

"Hey @Twitter, bisakah kita membicarakannya?" tulis akun Olympiquie Lyonnais sembari memajang foto Memphis Depay.

Tweet dari akun Olympiquie Lyonnais menyinggung orang-orang yang mengalami kesulitan dalam menulis nama pemain sepakbola dalam tweetnya tanpa diblokir oleh pihak Twitter.

Tim basket NBA Memphis Grizzlies juga tampak sedang menguji fitur tersebut pada hari Minggu. Demikian seperti dilansir dari media Inggris Independent, Selasa (16/3/2021).

"Geng dari Memphis akan bermain bola basket," tulis akun tim tersebut. Namun, itu tidak mengakibatkan akun Twitternya diblokir.

Beberapa pengguna Twitter lainnya mencoba mengubah nama mereka menjadi 'Memphis' untuk membuktikannya. Beberapa pengguna menduga bahwa masalah itu dikarenakan nama 'Memphis' merupakan suatu merek dagang, tapi kok tidak ada masalah dengan merek dagang lain.

Akhirnya perkara ini jadi jelas ketika Twitter buka suara. Ternyata ini adalah masalah bug dan tidak diketahui secara pasti bagaimana awal mulanya bug ini muncul atau alasan kenapa bug ini muncul.

Tapi saat ini pengguna Twitter dapat men-tweet kembali kata tersebut tanpa perlu khawatir akan diblokir atau ditandai oleh pihak Twitter.

"Sejumlah akun yang menge-Tweet kata 'Memphis' untuk sementara dibatasi karena adanya bug. Sudah diperbaiki dan akun sekarang telah dipulihkan. Kami mohon maaf atas kejadian ini," tulis akun @TwitterSupport.

Ada kemungkinan lain jika kata tersebut salah ditandai oleh sistem otomatis Twitter, sehingga pengguna Twitter yang men-tweet kata tersebut diberi tahu bahwa mereka telah melanggar peraturan Twitter.