Signal Mendadak Tak Bisa Digunakan di China

Aplikasi perpesanan Signal dilaporkan tidak bisa digunakan di China, Selasa (16/3). Pengguna di negeri tirai bambu itu harus menggunakan virtual private network (VPN) untuk bisa menggunakan aplikasi tersebut.

Pemblokiran Signal diduga terkait dengan kebijakan otoritas siber China terhadap aplikasi, outlet media, hingga situs media yang berpotensi mengganggu.



Melansir Reuters Selasa (16/3), situs web Signal juga tidak dapat diakses di China. Meski demikian, aplikasi tersebut masih tersedia di toko aplikasi Apple China. Sedangkan untuk Andorid, sudah tidak tersedia.

Sedangkan di Hong Kong, aplikasi serta situs web tampak berfungsi normal. Pengguna di negara itu tidak membutuhkan VPN untuk mengakses.

Tim media Signal juga memberi tanggapan terkait hal itu. Otoritas siber China juga belum memberikan alasan terhadap hal itu.

Signal mengalami lonjakan unduhan di seluruh dunia ketika WhatsApp memperbarui persyaratan privasinya, berhak untuk berbagi data pengguna, termasuk lokasi dan nomor telepon, dengan induknya Facebook Inc dan unit seperti Instagram dan Messenger.
Lihat juga: WhatsApp Komentari Pengguna Telegram-Signal Naik Jutaan Orang

Di China, Signal telah diunduh hampir 510.000 kali. Secara global, apliaksi itu telah diunduh 100 juta kali di App Store dan Google Play, menurut perusahaan data Sensor Tower.

Aplikasi seluler all-in-one Tencent, WeChat masih menjadi aplikasi perpesanan yang dominan di China, karena memiliki fungsi pembayaran dan layanan lainnya, memiliki lebih dari satu miliar pengguna di seluruh dunia.